Sumber Daya Manusia
1.
arti pelatihan dan pengolalaan SDM
Pelatihan: proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang , keterampilan dasar yang mereka
butuhkan untuk menjalamkan pekerjaan mereka. Pelatihan merupakan salah satu
usaha dalam meningkatkan mutu SDM dalam dunia kerja.
Pengelolaan SDM adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian dari pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan
perorangan , organisasi dan masyarakat.
b. maksud penilaian prestasi kerja: suatu cara dalam melakukan evaluasi terhadap prestasi
kerja para pegwai dengan serangkaian tolak ukur tertentu yang objectif dan
berkaitan dlangsung dengan tugas seseorang serta dilakukan secara berkala.
c. tujuan penilaian kerja:
_ meningkat kan prestasi kerja karyawan sampai setinggi” nya
- merangsang minat dalam pengembangan pribadi
- sebagai instrumen utama bagi pengembangan dan peningkatan kualitas sdm
2.
Fungsi Manajemen keuangan
a.
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah
suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau
perusahaan.
b. modal adalah sesutu yang sangat dibutuhkan di dalam sebuah perusaan
, salah satu yang utama di dalam perusahaan adalah ini. modal itu banyak macam
macamnya .modal adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menjalankan
suatu usaha perusahaan. modal juga dapat dari dalam perusahan atau yang
penambahan dari pihak pemilik perusaan dan juga dari pihak lain . modal sangat
besar mempengaruhi dalam jalanya suatu hidupnya perusahaan. penentuan modal
yang baik di dalam perusahaan
c.(Modal aktif) yaitu modal yang tertera di sebelahdebit neraca,
yang menggambarkan bentu-bentuk dalam mana seluruh danayang diperoleh
perusahaan ditanamkan. Modal aktif berdasarkan cara dan lamanya perputaran
dapat dibedakan antara lain : tiva lancar yaitu aktivitas yang habis dalam satu
kali berputar dalam prosesproduksi dan proses perputarannya dalam jangka waktu
yang pendek(umumnya kurang dari satu tahun).
-Aktiva tetap yaitu aktiva
yang tahan lama yang tidak atau yang secaraberangsur-angsur habis turut serta
dalam proses produksi dan prosesperputarannya dalam jangka waktu yang panjang
(lebih dari satu tahun)
Modal aktif berdasarkan
fungsi kerja aktiva dalam perusahaan debedakan
menjadi dua yaitu :
-Modal kerja (working
capital) adalah jumlah keseluruhan aktiva lancar(gross working capital) atau
kelebihan dari aktiva lancar di atas utanglancar (net working capital)
-Modal tetap adalah jumlah
keseluruhan aktiva tetap.
2.Modal menurut sumber
atau asalnya (Modal pasif) yaitu modal yang terteradisebelah kredit dari neraca
yang menggambarkan sumber-sumber mana danadiperoleh.
Modal
pasif berdasarkan asalnya dibedakan menjadi dua yaitu :
-Modal sendiri adalah
modal yang berasal dari pemilik (modal)perusahaan itu sendiri dari hasil
usahanya (cadangan, laba yang ditahan),atau berasal dari pengambilan bagian,
persero, atau pemilik (modalsaham, modal persero dan lain-lain).
-Modal asing (modal
kreditur/utang) adalah modal yang berasal dari
kreditur, yang ini
merupakan utang perusahaan.
Modal pasif dan modal
jangka pendek. Pembagian modal pasif juga
didasarkan pada:
-Syarat likuiditas yang
terdiri dari modal jangka pendek dan modal
jangka panjang.
-Syarat solvabilitas yang
terdiri dari modal sendiri dan modal asing.
-Syarat rentabilitas yang
terdiri dari modal dengan pendapatan tetap(Modal obligasi) dan modal dengan
pendapatan tidak tetap (modalsaham).
3.
Fungsi Manajemen Keuangan
1. a. Likuiditas pada umumnya didefinisikan sebagai kepemilikian sumber
dana yang memadai untuk memenuhi seluruh kebutuhan kewajiban yang akan jatuh
tempo. Atau dengan kata lain kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pada
saat ditagih gaik yang dapat diduga ataupun yang tidak terduga
Dalam perbankan manajemen likuiditas adalah
salah satu hal yang penting dalam memelihara kepercayaan masyarakat terhadap
bank tersebut. Untuk itu setiap bank yang beroperasi sangat menjaga
likuiditasnya agar pada posisi yang ideal.
b.
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua hutangnya,
baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.
c.
Rentabilitas adalah mengukur
kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba yang efektif. Rentabilitas ekonomi
adalah membandingkan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing.
Cara
mempertinggi rentabilitas :
1.
Memperbesar profit margin :
a. Menambah biaya operasi sampai tingkat
tertentu dengan mendapatkan tambahan penjualan
sebesar-besarnya.
b. Mengurangi penghasilan dari penjualan
sampai tingkat tertentu dengan mengurangi biaya
operasi sebesar-besarnya.
2.
Memperbesar Turn Over of Assets :
a. Menambah modal usaha sampai tingkat
tertentu dengan tambahan penjualan yang sebesar-
besarnya.
b. Mengurangi penjualan sampai tingkat
tertentu dengan mengurangi modal usaha sebesar-
besarnya.
Rentabilitas
modal sendiri adalah kemampuan perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja
untuk menghasilkan keuntungan.
2. Dalam manajemen likuidtas bank berusaha untuk mempertahankan status
rasio likuiditas, memperkecil dana yang menganggur guna meningkatkan pendapatan
dengan resiko sekecil mungkin, serta memenuhi kebutuhan cashflownya
Jadi tujuan manajemen likuiditas adalah
mencapai cadangan yang dibutuhkan yang telah ditetapkan oleh bank sentral
karena kalu tidak dipenuihi akan kena pinalti dari Bank sentral, kedua memperkecil
dana yang menganggur karena kalau banyak dana yang menganggur akan mengurangi
profitabilitas bank, dan mencapai likuiditas yang aman untuk menjaga proyeksi
cashflow dalam kondisi yang sangat mendesak misalnya penarikan dana oleh
nasabah, pengambilan pinjaman.
Solvabilitas adalah
kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya.Solvabilitas menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan
seluruh aset yang dimilikinya.
Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali
perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari
aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.
4.
Pemasaran
1. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan
manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
2. Bauran Pemasaran ada 4;
a. Produk
produk adalah barang atau
jasa yang dapat diperjual belikan.
Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan
bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan.[1] Dalam tingkat pengecer,
produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli
dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa
barang mentah seperti metal atau hasil pertanian sering pula disebut sebagai
komoditas.
b. Tempat (Place)
Pendistribusian Barang
produk
c. Price (Harga)
Harga adalah suatu nilai
tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang
diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu
tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga digunakan untuk memberikan nilai
finansial pada suatu produk barang atau jasa.
d. Promotion (Promosi)
Promosi adalah upaya untuk
memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik
calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi
produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
5.
Pemasaran
1. harga adalah suatu
nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang
diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu
tertentu dan tempat tertentu. Istilah harga digunakan untuk memberikan nilai
finansial pada suatu produk barang atau jasa.
2. Pengertian Diskon
berarti menambah nilai suatu barang, baik produk maupun jasa yang Anda
tawarkan.
3. Potongan Tunai adalah
cash discount yaitu potongan harga untuk merangsang pembayaran tunai atau
pembayaran sebelum waktu yang ditetapkan.
6. Biaya adalah
Beberapa Klasifikasi Biaya
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Ada beberapa klasifikasi
mengenai biaya. Berikut adalah beberapa pengertian beserta contoh dari
klasifikasi biaya:
1. Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang
jumlah totalnya tetap dalam kisaran perubahan volume kegiatan tertentu. Besar
kecilnya biaya tetap di pengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang,
teknologi dan metode serta strategi manajemen. Contoh: pajak bumi dan bangunan,
gaji kariyawan dan asuransi.
2. Variable cost (biaya variabel) adalah biaya
yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya
variabel per unit konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan.
Contoh: biaya bahan baku, biaya iklan dan komisi untuk seorang selesman sesuai
dengan levelnya.
3. Direct cost (biaya langsung) adalah biaya
yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus
dibiayai. Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan pengacara
4. Indirect cost (biaya tak langsung) adalah
biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam
hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead
pabrik. Contoh: biaya asuransi gedung yang dibayar oleh perusahaan dan biaya
sewa motor.
5. Operation cost (biaya operasi) adalah
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan suatu sistem atau menjalankan
sebuah sistem. Contoh: biaya gaji operator.
6. Maintenance cost (biaya perawatan) adalah
biaya yang dikeluarkan untuk merawat sistem dalam masa operasinya. Contoh:
biaya perawatan peralatan dan fasilitas pabrik
7. First or Investment cost (biaya investasi)
adalah biaya awal yang sebelum sebuah kegiatan operasional dilakukan. Contoh:
biaya investasi lahan, bahan dan mesin dalam operasional perusahaan.
8. Incremental cost adalah biaya yang timbul
akibat adanya pertambahan atau pengurangan output (biasanya merupakan hasil
dari kegiatan produksi/operasi). Incremental cost juga merupakan biaya yang
terjadi sebagai akibat dari suatu keputusan. Incremental cost diukur dari
berubahnya IC karena suatu keputusan. Oleh sebab itu sifatnya bisa variabel,
bisa juga fixed. Contoh: penambahan biaya total produksi karena keputusan
manajemen untuk penambahan tenaga kerja dan bahan baku.
9. Marginal cost adalah kenaikan biaya yang
harus dikeluarkan perusahaan sebagai akibat kenaikkan satu output. Perbedaanya
dengan incremental cost adalah terletak pada aspek yang memberi perubahan pada
total cost. Jika pada incremental cost perubahan total cost dipengaruhi oleh
perubahan keputusan, pada marginal cost perubahan total cost dipengaruhi oleh
penambahan satu unit produk atau selanjutnya. Contoh: perusahaan harus menambah
anggaran biaya produksi dikarenakan adanya penambahan permintaan dari orderer
yang sebelumnya memesan.
10. Unit cost adalah biaya per unit produk.
Secara matematis unit cost didefinisikan sebagai nilai dari hasil pembagian
antara total cost yang dibutuhkan dengan jumlah unit produk (barang atau jasa)
yang dihasilkan. Contoh, perusahaan dapat mengetahui informasi mengenai harga
biaya per unit piece dari produk yang diproduksi melalui perhitungan unit cost.
11. Total cost (biaya total) adalah
keseluruhan biaya produksi yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah output
tertentu baik yang bersifat tetap maupun variabel. Contoh: perusahaan melakukan
pengkalkulasian total biaya produksi yang dikeluarkan.
12. Recurring cost (biaya terulang) adalah
biaya yang besarnya sama yang harus dibayarkan lagi dengan adanya tambahan
suatu aktivitas yang menghasilkan produk (output) yang sama. Setiap penambahan
1 unit output, biaya yang ditanggung berulang atau bertambah sebesar biaya per
unitnya. Contoh, apakah mesin photo copy digunakan atau tidak, perusahaan akan
membayar uang sewa mesin photo copy sebesar Rp. 1 juta perbulannya.
13. Unrecurring cost ( biaya tak berulang)
adalah biaya yang hanya muncul satu kali. Artinya, tidak ada sesuatu yang
ditambahkan setelah biaya ini dikeluarkan. Contoh, biaya yang dikeluarkan untuk
membeli tanah.
14. Sunk cost adalah biaya yang sudah
terlanjur keluar, dan tidak relevan lagi untuk memperhitungkan biaya maupun
imbalan yang didapat. Logika dari definisi biaya ini adalah segala sesuatu yang
dianggap sebagai alternatif keputusan yang dibuat untuk melapisi pengeluaran
yang ada, pengeluaran tersebut akan tetap ada (keluar). Contoh, saya tertarik
untuk membeli motor sport seharga Rp.200 juta. Saya membayar uang tanda atau
down payment sebesar 2 juta kepada si penjual. Suatu ketika, saya tertarik
untuk membeli motor low rider. Saya harus membayar lunas sebesar Rp.56 juta
untuk bisa mendapatkan motor tersebut. Pilihan dari kedua opsi tersebut, apakah
saya membeli motor sport atau membeli motor low rider, itu tidak akan
berpengaruh kepada uang tanda sebesar Rp.2 juta tadi.
15. Past cost memiliki makna sama dengan Sunk
cost dimana nilainya tidak dapat dihindari dan tidak dapat diubah melalui
keputusan apapun, tidak peduli akan tidakan apapun yang diambil.
Komentar