Lingkungan
Lingkungan
Organisasi harus
berinteraksi dengan lingkungannya, demi mendapatkan input dan mendistribusikan
output produksinya. Proses pengelolaan organisasi sebaiknya menelaah dulu
isu-isu:
1.
Meroket
harga makanan diseluruh dunia menyebabkan factor terbesar adalah peningkatan
permintaan secara terkendali.
Contoh tersebut
berperan penting dalam menentukan tindakan manajer.
Lingkungan External
Istilah
lingkungan eksternal merujuk pada factor-faktor dan kekuatan yang berada di
luar organisasi namun memengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal
memiliki dua komponen: lingkungan spesifik dan lingkungan generic (umum).
1.
Lingkungan
Khusus
Mencangkup
kekuatan-kekuatan luar yang mempunyai dampak langsung dan segera pada keputusan
dan tindakan manajer dan relevan secara langsung terhadap pencapaian sasaran
organisasi. Setiap lingkungan khusus organisasi adalah unik dan berubah-rubah
mengikuti perubahan kondisi. Contohnya, Timex dan Rolex mempunyai arloji,
tetapi lingkungan khusus berbeda karena mereka beroperasi dalam ceruk pasar
yang cukup berbeda. Yang memengaruhi aktivitas organisasi dari luar organisasi adalah konsumen, pemasok, pesaing, dan
kelompok penekan.
Konsumen secara jelas memperlihatkan potensi
ketidakpastian bagi organisasi. Selera para konsumen dapat berubah atau mereka dapat menjadi tidak
puas dengan jasa atau produk organisasi itu. Tentu saja beberapa organisasi mengahadapi
ketidakpastian yang jauh lebih besar yang diakibatkan oleh konsumen mereka
disbanding organisasi lain.
Pemasok juga mencangkup penyedia input keuangan
dan tenaga kerja. Pemercaya, bank, perusahaan asuransi, dana pension dan dana
lembaga-lembaga serupa lainnya yang diperlukan guna menjamin kelangsungan
pasokan modal. Contohnya, kurangnya perawat yang berkualitas, masalah klasik di
industry perawat kesehatan dapat mempersulit rumah sakit memenuhi permintaan
dan mencapai sasarannya dan menjaga tingkat layanan tetap tinggi.
Pesaing, semua organisasi mempunyai pesaing
satu atau lebih. Para manajer tidak boleh mengabaikan persaingan. Apabila
mereka mengabaikan mereka akan membayar mahal. Misalnya, sampai awal 1980-an tiga
jaringan penyiaran penting-ABC,CBS, dan NBC-praktis mengendalikan apa yang anda
tonton di televisi. Sekarang dengan adanya televise kabel, satelit, DVD Player,
dan VCR dan bahkan World wide web, para pelanggan mempunyai pilihan yang jauh
lebih luas tentang apa yang akan disaksikan.
Kelompok penekan, para manajer harus mengenali
kelompok-kelompok kepentingan khusus yang berusaha unruk mememngaruhi tindakan
organisasi. Contohnya, PETA (People for The Ethical Treatment of Animals)
menekan MCdonal’s Corporation atas penanganan pada hewan sewaktu proses
penyembelihan membuat McDonald’s berhenti membeli daging sapi dari salah satu
pemasoknya sampai pemasok itu telah memenuhi standar MCDonald’s dalam
memprosesnya.
2.
Lingkungan Umum
Mencakup kondisi
umum ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, demografi, tekhnologi, dan kondisi
umum yang mungkin memengaruhi organisasi.
Kondisi Ekonomi
Tingkat suku
bunga, laju inflasi, perubahan pendapatan yang dapat dibelanjakan, indeks pasar
saham dan tahap siklus bisnis umum merupakan beberapa faktor ekonomi dalam
lingkungan umum yang dapat memengaruhi praktik manajemen dalam organisasi
tertentu. Apabila pendapatan konsumen jatuh atau apabila kepercayaan konsumen
tentang keamamanan kerja merosot, konsumen akan menunda membeli apa saja yang
bukan kebutuhan pokok. Bahkan organisasi amal seperti the United Way atau
Muscular Dystrophy Association, merasakan dampak faktor-faktor ekonomi. Selama
kemunduran ekonomi, permintaan masyarakat akan jasa organiasasi itu meningkat
sementara sumbangan amal kepada organisasi itu biasanya menurun.
Kondisi Politik/Hukum
Beberapa
peraturan mempunyai dampak yang signifikan. Aspek lain dari sector politik/
hukum adalah kondisi politik dan stabilitas umum suatu Negara tempat organisasi
beroperasi dan sikap pejabat pemerintah terpilih terhadap bisnis. Walau begitu
manajemen merupakan kegiatan global. Para manajer harus baerusaha meramalkan perubahan politik utama di Negara
tempat mereka beroperasi karena kondisi politik itu dapat memengaruhi keputusan
dan tindakan.
Kondisi Sosial Budaya
Para manajer
harus menyesuaikan praktik mereka dengan harapan masyarakat yang berubah-ubah
di tempat mereka bekerja. Jika organiasasi melakukan bisnis di Negara lain,
manajer perlu mengenal nilai dan budaya Negara tersebut dan mengelola
organiasasi dengan cara mengakui dan menerapkan aspek sosial budaya tertentu.
Kondisi Demografi
Meliputi
kecenderungan karakteristik fisik populasi, seperti jenis kelamin, umur,
tingkat pendidikan, lokasi geografis, pendapatan komposisi keluarga dan
sebagainya.
Teknologi
Dalam kaitannya
dengan lingkungan umum, perubahan yang paling pesat selama seperampat abad
terakhir terjadi pada bidang teknologi. Keseluruhan bidang tekhnologi secara
radikal mengubah cara mendasar penyusunan organisasi dan cara manajer
mengelola.
Globalisasi
Globalisasi
merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi para manajer dan
organisasi. para manajer besar maupun kecil ditantang oleh maningkatnya jumlah
pesaing global dan pasar konsumen.
Lingkungan Internal
Walaupun
dibicarakan secara terbuka pihak yang berkepentingan internal bukan bagian
lingkungan organisasi ( Karen apihak tersebut organisasi itu sendiri), semua
adalah bagian lingkungan yang menjadi tanggung jawab dari seorang manajer.
Karyawan
Sifat dari
tenaga kerja adalah berubah dalam kebanyakn organisasi, sebagian karena faktor
demografik. Yang disebut generasi ledakan bayi sudah semakin tua dan tingkat
kelahiran yang menurun berarti Amerika Serikat segera akan menghadapi
kekurangan tenaga kerja. Pada saat yang sama keterampilan yang diperlukan oleh
karyawan berubah. Sama seperti perusahaan merasa perlu mencoba dengan program
mutu pendekatan tim dan kelompok kerja yang mengatur diri sendiri, mereka
memerlukan karyawan yang mempunyai pendidikan yang lebih baik dan fleksibel.
Pemegang Saham
Struktur yang
mengatur perusahaan public yang memungkinkan pemegang saham untuk memengaruhi
sebuah perusahaan dengan menggunakan hak memberikan suara.
Lingkungan Internasional
Lingkungan internasional
ini merupakan suatu konsep keseluruhan
yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan
perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada
masalah-masalah internasional. Krisis energy yang terjadi sesudah tahun 1973
menyebabkan beberapa Negara pengimpor minyak mengalami kesulitan. Kegiatan
industrinya mengalami surut karena kekurangan minyak. Beberapa Negara maju seperti
Amerika, Jepang memegang peranan penting dalam perekonomian dunia. Kekuatan
ekonomi Negara-negara tersebut didukung oleh kegiatan dari
perusahaan-perusahaan raksasa yang ada yang mempunyai kegiatan sebagai
perusahaan multinasional. Mereka membuat barang dan jasa untuk melayani
konsumen di seluruh dunia.
Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan
perekonomian internasional beberapa Negara ditunjukkan dalam neraca pembayaran
nya. Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional,
yaitu jumlah utang Negara X kepada Negara Y dan jumlah utang dari Negara Y
kepada Negara X. Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran
adalah neraca perdagangan. Jika suatu Negara mengexport barang-barang melebihi
impornya, keadaan ini menunjukkan neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika
impor lebih besar dari ekspornya, maka keadaan neraca perdagangan tidak
menguntungkan.
Pada pertengahan
tahun 1960 perusahaan internasional menjadi fenomena umum. Kini, hanya sedikit
perusahaan yang tidak berbisnis secara internasional. Meskipun begitu tidak ada
pendekatan yang diterima umum mengenai berbagai tipe perusahaan internasional;
para penulis buku memakai beragam isltilah, seperti: multinasional,
multidomestik, global dan transnasional.
Banyak
Perusahaan produk konsumen yang mengelola bisnis global mereka dengan
pendekatan seperti ini karena mereka harus mengadaptasi produk mereka terhadap
permintaan pasar lokal. Para manajer dapat memanfaatkan pemberian lisensi (licensing) dan pembentukan waralaba (franchising), yaitu sebuah organisasi
member kepada organisasi lain hak untuk memakai merek, teknologi, atau
spesifikasi produk dengan imbalan berupa pembayaran lump-sum atau harga
tertentu (biasanya berdasarkan penjualan).
Begitu
organisasi telah menjalankan bisnisnya secara internasional selama waktu
tertentu dan telah mengumpulkan pengalaman bermain di pasar internasional, para
manajer dapat memutuskan untuk lebih mengambil keuntungan melalui investasi
langsung. Salah satu caranya berupa aliansi strategis.
Para manajer
dapat meilih berivestasi langsung di luar negeri dengan mendirikan cabang luar
negeri (foreign subsidiary) yang
berdiri sendiri dan independen.
Robbins
Stephen P. dan Coulter Mary.2009.”Manajemen”.
Ney Jersey: Indeks Edisi VIII. Jilid I
Swastha
Bayu Dr, dan Sukotjo Ibnu.1993.”Pengantar
Ekonomi Perusahaan Modern”
Yogyakarta: Liberty Yogyakarta Edisi III.
James
Stoner dkk.1996.”Manajemen”. Ney
Jersey: PT. Prenhallindo, Jakarta. Jilid I
Robbins
Stephen P. dan Coulter Mary.”Manajemen”.Edisi
X. Jilid I
Komentar