Ilmu kealaman dasar
Makalah Ilmu Kealaman Dasar
Ilmu Pengetahuan Alam Dan Tekhnologi Dan Kelangsungan
Hidup Manusia
Dosen Pembimbing:
Bapak Bado
Riyono
Disusun
oleh:
Kelompok VII
Ekonomi-YC
Achmad
Yogi Wahyudi 20121450098
Siti
Ratnawati 20121450097
Trinopita 201214500212
Tyas
Anton Wijaya 201214500214
Universitas Indraprasta PGRI
Jl. Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta
Timur. Telp. (021) 87797409
Website: http//www.unindra.ac.id Email:
University@unindra ac.id
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat-Nya maka kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Ilmu Pengetahuan Alam Dan
Tekhnolog Dan Kelangsungan Hidup Manusia”.
Penulisan
makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar Universitas Indra Prasta Fakultas Pendidikan
Ekonomi Jakarta. Harapan kami semoga makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini, dan kami harapkan kedepannya
dapat lebih baik.
Dalam penulisan makalah ini kami
menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
1.
Bapak Bado Riyono selaku dosen pembimbing mata kuliah
Ilmu Kealaman Dasar yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam
pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian
penyusunan makalah ini.
2.
Rekan-rekan semua di kelas Pendidikan Ekonomi Ekstensi-C.
3.
Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada
keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian
yang besar kepada kami.
4.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga Allah
SWT memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan,
dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal
‘Alamiin.
Bogor, 27 Juni 2013
Daftar Isi
KataPengantar............................................................................................................................. 2
Daftar Isi...................................................................................................................................... 3
Bab I
Pendahuluan...................................................................................................................... 4
1.1.Latar Belakang................................................................................................................. 4
1.2.Rumusan
masalah............................................................................................................ 5
1.3.Tujuan
dan manfaat penulisan......................................................................................... 5
1.4.Metode
Penulisan............................................................................................................ 5
1.5.Sistematika
Penulisan...................................................................................................... 5
Bab II
Pembahasan...................................................................................................................... 6
1.
Ilmu Pengetahuan
Alam dan Tekhnologi dan Kelangsungan Hidup Manusia; Usaha Mencari Sumber Energi
Non Konvensional……………………………………………6
A.
Energi Matahari..................................................................................... ………………..6
B.
Energi Panas
Bumi……………………………………………………………………..8
C.
Energi Angin................................................................................................................... 9
D.
Energi Pasang
Surut Air Laut....................................................................................... 10
E.
Energi Biogas
………………………………………………………………………...11
Bab III Kesimpulan .................................................................................................................. 13
Bab IV Penutup ....................................................................................................................... 14
Daftar Pustaka........................................................................................................................... 15
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Ilmu
Kealaman Dasar bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri,
pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam alam
sekitar hidup manusia. Ilmu Kelaman Dasar memberikan landasan dan
wawasan yang luas, serta menumbuhkan sikap kritis, peka, dan arif untuk memahami lingkungan dan alam
dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu
dan makhluk sosial yang beradab serta
bertanggungjawab terhadap alam dan lingkungannya.
Dan pada makalah ini akan membahas mengenai energi.
Pada dasarnya, kebutuhan manusia
terhadap energi semakin meningkat, setelah dimulainya revolusi industri, orang
mulai menggunakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. sumber dayanya
yaitu bahan bakar fosil, batubara, gas alam dan minyak bumi. Bahan bakar fosil
ini merupakan sumber daya energi konvensional dan tidak terbaharui dan
jumlahnya terbatas.
Dengan hal ini, maka timbul
kecemasan manusia terhadap sumber daya konvensional yang tidak dapat di
perbaharui, dan agar mempertahankan eksistensi manusia di bumi ini. Harus dicarai energi alternatif untuk
menggantikan energi bahan bakar fosil. Salah satu contoh energi alternative
pengganti fosil yaitu energi Non-Konvensional.
Penyusun,
1.2 Rumusan masalah
Untuk membahas tentang pengetahuan alam dan tekhnologi
dalam kelangsungan manusia dalam usaha mencari sumber energi non-konvensional;
1.
Apa yang
terdapat dalam energi matahari, Energi Panas Bumi, Energi Angin, Energi Pasang
Surut Air Laut, dan Energi Biogas?
2.
Bagaimana energi
itu terjadi?
3.
Apa saja yang
terjadi dalam 5 energi tersebut?
4.
Apakah muncul
konflik dengan adanya tekhnologi dengan energi?
5.
Solusi apa yang dilakukan
dalam hal energi dengan tekhnologi?
6.
Bagaimana
keadaan energi di alam saat ini?
1.3
Tujuan dan manfaat penulisan
Penulis dan pembaca pada khususnya dapat memahami dan
mengenal energi yang terdapat di permukaan bumi ini. Dengan adanya energi
tersebut, manusia dapat memanfaatkannya dan menjadikan bahan tekhnologi seperti
saat ini.
Manfaat
dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penulis dan
pembaca tentang betapa kayanya
alam ini akan energi yang dapat di gunakan oleh semua makhluk hidup yang ada di
bumi ini.
1.4
Metode Penulisan
Penulis memakai metode studi literatur
dan kepustakaan dalam penulisan makalah ini. Referensi makalah ini bersumber
tidak hanya dari buku, tetapi juga dari media media lain seperti e-book dan
perangkat media massa yang diambil dari internet
1.5
Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun menjadi empat bab,
yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan, kesimpulan dan bab penutup. Adapun bab
pendahuluan terbagi atas : latar belakang, rumusan makalah, tujuan dan manfaat
penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Sedangkan bab pembahasan
dibagi berdasarkan subbab yang berkaitan dengan Ilmu Kealaman Dasar. Ketiga bab kesimpulan. Dan keempat bab penutup.
BAB II
Pembahasan
Ilmu Pengetahuan Alam dan Tekhnologi dan Kelangsungan Hidup Manusia;
Usaha Mencari Sumber Energi Non Konvensional
1.
Usaha
Mencari Daya Energi Non-Konvensional
Banyak kemungkinan menggunakan sumber daya yang lain
selain minyak bumi ataupun air terjun yang konvensional itu. Di sini akan di
bahas lima hal energi yaitu: energi matahari, energi panas bumi, energi angin,
energi pasang surut air laut, dan energi biogas.
Pertama energi matahari, pada zaman sekarang energi
ini sangat terkenal karena energi pengetahuan alam telah mendekati taraf
efesiensi penggunaannya. Kedua, energi panas bumi energi yang keluar dari
magma, seperti halnya magma dalam gunung api yang aktif. Ketiga, energi angin
yang dipergunakan oleh nenek moyang kita yang terakhir. Keempat, energi pasang
surut air laut, biasanya energi ini digunakan oleh para nelayan. Dan yang
terakhir, energi biogas. Energi yang timbul dari pembakaran gas hasil
penguraian sisa-sisa bahan organik dengan menggunakan bakteri pengurai.
Pemilihan sumber energi ini mempunyai tujuan yaitu
untuk mengurangi hasil polutan yang selama ini dilakukan oleh makhluk hidup.
Agar lebih jelasnya di bawah ini akan kami uraikan satu persatu mengenai energi
yang lima tadi.
A. Energi Matahari
Energi yang berasal dari matahari yang berupa
gelombang tampak dimana dapat digunakan oleh tumbuhan sebagai bahan
fotosintesis. Yaitu pembuatan sari-sari makanan pada tumbuhan. Energi matahari
adalah energi terbesar dan sangat murah dan sumber yang tak ada habisnya.
Energi matahari memancarkan cahayanya dalam bentuk gelombang yang radiasinya
besarnya kurang lebih 3,8x1033 energi perdetik.
Dari energi matahari yang terpancarkan itu bumi hanya
menerima sedikit dibandingkan dengan seluruh energi yang terpancarkan. Namun,
demikian kita semua di alam ini hampir semua membutuhkan energi matahari.
Energi matahari hari dapat merubah H2O dengan CO2 menjadi
C6H12O6 yang tersimpan pada tumbuhan dalam
bentuk energi.
Dampak positif energi matahari bagi kesehatan:
-Matahari sangat baik bagi
kesehatan,terutama matahari pagi.Vitamin D yang ada di matahari pagi sangat
membantu untuk pertumbuhan tulang
-Sinar matahari meningkatkan fungsi
hati, yang efektif dalam mengobati penyakit kuning
-Berguna sebagai produsen/penghasil
energi terbesar dalam program yang saat ini sedang dikembangkan yaitu surya
atau solar sel
Dampak negatif energi matahari:
-Meskipun menghasilkan vitamin
D,tetapi sinar matahari yang terlalu intens pun tidak baik, dapat menembus jauh
ke dalam lapisan kulit dan merusak kulit
-Dapat menyebabkan kulit kasar
-Dapat menimbulkan kerutan yang
seharusnya belum timbul(belum waktunya)
Pembangkit listrik tenaga panas
matahari
Kaca-kaca besar mengkonsentrasikan
cahaya matahari ke satu garis atau titik.Panas yang dihasilkan digunakan untuk
menghasilkan uap panas.Tekanan uap panas yang tinggi digunakan untuk
menjalankan turbin yang menghasilkan listrik.Di wilayah yang disinari
matahari,Pembangkit listrik tenaga matahari ini dapat menjamin pembagian besar
produksi listrik.
Pemanas dan pendingin tenaga
matahari
Kaca-kaca besar mengkonsentrasikan
cahaya matahari ke satu garis atau titik.Panas yang dihasilkan digunakan untuk
menghasilkan uap panas.Tekanan uap panas yang tinggi digunakan untuk
menjalankan turbin yang menghasilkan listrik.Di wilayah yang disinari
matahari,Pembangkit listrik tenaga matahari ini dapat menjamin pembagian besar
produksi listrik.
Pemanas dan pendingin tenaga
matahari
Panas tenaga matahari menggunakan
tenaga matahari secara langsung.Pengumpul panas matahari diatas atapmu dapat
menyediakan air panas untuk rumahmu.
B.
Energi
Panas Bumi
Energi panas bumi sudah lama digunakan
manusia. Orang - orang Romawi menggunakan sumber air panas untuk mengisi kolam
panas bagi kesehatan lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Bahkan, nama Cipanas
misalnya, berasal dari sumber air panas yang terdapat ditempat itu dan biasanya
dipakai untuk pemandian air panas.
Tenaga panas bumi pada umumnya tampak
dipermukaan bumi berupa air panas, fumarol (uap panas), geiser (semburan air
panas), dan sulfatora (sumber belerang). Dengan jalan pengeboran, uap alam yang
bersuhu dan tekanan tinggi dapat diambil dari dalam bumi dan dialirkan ke
generator turbo yang selanjutnya menghasilkan tenaga listrik.
Pada prinsipnya bumi merupakan pecahan
yang terlempar dari matahari. Karenanya, bumi hingga kini masih mempunyai suatu
inti panas sekali yang memeleh. Kegiatan - kegiatan gunung berapi di banyak
tempat di permukaan bumi merupakan bukti dari teori ini. Magma yang menyebabkan
letusan - letusan vulkanis juga menghasilkan sumber - sumber uap dan air panas
pada permukaan bumi.
Magma yang terletak didalam lapisan
mantel, memanasi suatu lapisan batu padat. Diatas batu padat terdapat suatu
lapisan batu berpor i- pori, yaitu batu yang mempunyai banyak lubang kecil.
Bila lapisan batu berpori ini berisi air yang berasal dari tanah dan resapan
air turut dipanaskan oleh lapisan batu padat yang panas, maka terbentuklah air
panas, bahkan dapat membentuk juga uap dalam lapisan batu berpori. Diatas batu
berpori terdapat lagi satu lapisan batu padat, maka lapisan batu berpori
berfungsi sebagai semacam boiler. Uap dan air panas bertekanan dan akan
berusaha keluar kearah atas, yaitu kearah permukaan bumi. Hal ini akan terjadi
bila terdapat celah - celah atau pecahan - pecahan batu padat. Demikianlah
terjadinya sumber air panas dan sumber uap. Energi yang kita ambil adalah
memalui panas dan uap yang terkena panas magma tadi.
Bila dilakukan pengeboran di daerah ini,
maka akan terjadi perbedaan yang besar antara tekanan udara luar yang hanya
1atmosfer, sehingga terjadilah semburan yang kuat sekali. Bila yang menyembur
itu adalah uap panas, maka dapat langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin uap
yang dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Dengan demikian, kita akan
mendapatkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam
keperluan. Bila yang keluar adalah air panas, maka dapat pula digunakan untuk
pembangkit listrik, tetapi tidak secara langsung. Air panas itu digunakan untuk
menguapkan ammonia. Gas ammonia inilah yang digunakan untuk memutar turbin uap
yang dikaitkan dengan generator pembangkit tenaga listrik, sehingga akan
didapatkan energi listrik. Selain itu, ammonianya dapat diproleh kembali dengan
jalan kompresi dan proses pendinfinan. Disamping untuk mendapatkan energi
listrik, air panas juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya untuk
penyaringan lumbung padi atau disalurkan untuk keperluan rumah tangga.
C.
Energi
Angin
Udara yang bergerak disebut angin. Dapat terjadi
karena adanya perbedaan tekanan disuatu tempat dengan tempat lain. Perbedaan
timbul akibat adanya perbedaan suhu. Perbedaan suhu terjadi karena adanya
perbedaan daya serap panas dari permukaan bumi
yaitu darat dan laut. Selama terjadi perbedaan suhu di permukaan bumi
maka akan terjadi angin. Pemanfaatan angin adalah salah satu cara menghemat
energi yang berasal dari minyak bumi.
Energi angin dapat diubah menjadi energi listrik yang
prinsipnya sangat sederhana yaitu, angin ditangkap dengan baling-baling atau
katakana rotor bersayap. Kemudian energi putaran diteruskan untuk memutarkan
generator pembangkit listrik. Memang tidak semua semua tempat menguntungkan untuk
PLTA, tapi sumber energi angin akan bertiup sepanjang zaman dan merupakan salah
satu energi alternative mengganti minyak bumi.
Manfaat Energi Angin
1. Sebagai energi alternatif
pengganti energi konvensional
2. Sebagai Pembangkit listrik tenaga
Angin
3. Sebagai Akomodasi di bidang
Pertanian
Keuntungan energi angin
1. Sebagai pembangkit tenaga listrik
yang cepat di dunia.
2. penghemat listrik.
3. Energi angin sebagai energi yang
murah dibandingkan energi lainnya.
4. Dengan energi angin, maka bisa
menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi. Dan energi angin tidak
akan pernah habis dipakai.
5. Dapat berkonstribusi dalam ketahanan
energi dunia di masa depan.
6. Merupakan sumber energi yang ramah
lingkungan dan bebas polusi.
7. Tidak menghasilkan gas rumah kaca
dan tidak menghasilan limbah beracun.
Kerugian Energi angin pada turbin
angin
1.
Dampak Visual
2.
Derau Suara
3.
Masalah Ekologi
Energi Pasang Surut
Banyak
gaya dan kekuatan yang memperngaruhi lautan di permukaan bumi. Salah satu
kekuatan yang bekerja terhadap air bumi adalah pengaruh massa bulan yang
mengakibatkan adanya gaya tarik, sehingga menjelma menjadi suatu gejala yang
dikenal sebagai pasang dan surut laut yang terjadi secara teratur, meskipun
bulan terletak lebih dari 400.000 km dari bumi. Bilamana mengelilingi bumi,
maka air laut akan ditarik ke atas karena gaya tarik gravitasi bulan.
Selain bulan, benda langit lain yaitu matahari juga mempunyai
pengaruh yang besar, meskipun terletak lebih jauh yaitu 150 juta kilometer dari
bumi. Namun, karena ukurannya yang sangat besar (garis tengahnya ± 1,5 juta
km), maka pengaruh matahari terhadap gejala pasang surut di bumi sebesar
pengaruh bulan.
Dengan demikian, maka gaya tarik gravitasi akan lebih besar
apabila matahari dan bulan ada pada sisi yang sama terhadap bumi. Di lain
pihak, bilamana bulan dan matahari berada pada sisi yang berlainan, maka
pengaruh gaya tarik gravitasi kurang, karena akan saling menghapuskan.
Pemanfaatan energi potensial yang terkandung dalam perbedaan
pasang dan surut lautan, antara lain dapat dilakukan sebagai berikut. Misalnya,
teluk agak cekung dan dalam, teluk ini ditutup dengan sebuah bendungan,
sehingga terbentuk waduk.
Pada waktu laut pasang, maka permukaan air laut tinggi, mendekati
ujung atas bendungan. Waduk diisi dengan air laut dengan mengalirkannya melalui
sebuah turbin air yang dihubungkan dengan sebuah generator pembangkit listrik
dan menghasilkan energi listrik. Hal ini dapat dilakukan sampai tinggi
permukaan air dalam waduk sama tingginya dengan permukaan waduk.
Pada waktu laut surut, waduk dikosongkan sehingga dengan
sendirinya air mengalir lagi melalui turbin air yang akan memutar generator
pembangkit listrik, sehingga juga akan menghasilkan energi listrik.
Jadi ada kekhususan yaitu turbin harus dapat berputar dua arah dan
hal ini akan dilakukan berganti-ganti. Dapat juga waduk ini dibentuk di muara
sungai untuk sekaligus dapat memanfaatkan air sungai dalam membangkitkan tenaga
listrik. Dengan demikian, pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan energi
pasang surut ini tidak berjalan kontinu, melainkan terputus-putus secara
teratur. Namun, energi pasang surut tidak ada batasnya selama bulan masih setia
menjadi satelit bumi.
D.
Energi
Biogas
Sejak
berabad-abad tinja binatang maupun tinja manusia dimanfaatkan untuk
mempertahankan, bahkan meningkatkan kesuburan dan produktivitas tanah. Dengan
demikian, banyak dipergunakan rabuk buatan, sampah-sampah itu tidak lagi
dipergunakan untuk maksud-maksud tersebut, sehingga tanah ini tidak lagi
mendapatkan humus yang diperlukan organisme-organisme tanah secara
keseluruhannya, sehingga lambat laun menjadi steril.
Dekomposisi bahan-bahan organik di
bawah kondisi-kondisi anaerobik menghasilkan suatu gas yang sebagian besar
terdiri atas campuran metan dan arang dioksida. Gas ini dikenal sebagai gas
rawa ataupun biogas. Campuran gas ini adalah hasil dari fermentasi atau peranan
anaerobik disebabkan jumlah besar jenis organisme mikro, terutama bakteri
metan. Suhu yang baik untuk proses fermentasi ini adalah dari 30 C hingga
kira-kira 55 C.
Biogas sebagai salah satu sumber
energi yang dapat diperbaharui dapat menjawab kebutuhan akan energi sekaligus
menyediakan kebutuhan hara tanah dari pupuk cair dan padat yang merupakan hasil
sampingannya serta mengurangi efek rumah kaca. Pemanfaatan biogas sebagai sumber
energi alternatif dapat mengurangi penggunaan kayu bakar. Dengan demikian dapat
mengurangi usaha penebangan hutan, sehingga ekosistem hutan terjaga. Biogas
menghasilkan api biru yang bersih dan tidak menghasilkan asap. Energi biogas
sangat potensial untuk dikembangkan karena produksi biogas peternakan ditunjang
oleh kondisi yang kondusif dari perkembangan dunia peternakan sapi di Indonesia
saat ini. Disamping itu, kenaikan tarif listrik, kenaikan harga LPG (Liquefied
Petroleum Gas), premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, dan minyak
bakar telah mendorong pengembangan sumber energi alternatif yang murah,
berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Peningkatan kebutuhan susu dan
perencanaan swasembada daging tahun 2010 di Indonesia telah merubah pola
pengembangan agribisnis peternakan dari skala kecil menjadi skala
menengah/besar. Di beberapa daerah telah berkemban koperasi susu, peternakan
sapi pedaging melalui kemitraan dengan perkebunan kelapa sawit dan sebagainya.
Kondisi ini mendukung ketersediaan bahan baku biogas secara kontinyu dalam
jumlah yang cukup untuk memproduksi biogas.
Pemanfaatan limbah peternakan
khususnya kotoran ternak sapi menjadi biogas mendukung konsep zero waste
sehingga sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat
dicapai.
Menurut
Santi (2006), beberapa keuntungan penggunaan kotoran ternak sebagai penghasil
biogas sebagai berikut:
1.
Mengurangi pencemaran
lingkungan terhadap air dan tanah, pencemaran udara (bau).
2.
Memanfaatkan limbah
ternak tersebut sebagai bahan bakar biogas yang dapat digunakan sebagai energi
alternatif untuk keperluan rumah tangga.
3.
Mengurangi biaya
pengeluaran peternak untuk kebutuhan energi bagi kegiatan rumah tangga yang
berarti dapat meningkatkan kesejahteraan peternak.
4.
Melaksanakan pengkajian
terhadap kemungkinan dimanfaatkannya biogas untuk menjadi energi listrik untuk
diterapkan di lokasi yang masih belum memiliki akses listrik.
5.
Melaksanakan pengkajian
terhadap kemungkinan dimanfaatkannya kegiatan ini sebagai usulan untuk
mekanisme pembangunan bersih.
Bab III
Kesimpulan
Energi matahari dapat menyebabkan 2
hal, Yang pertama yaitu keuntungan, yang kedua kerugian. Menurut saya, energi
matahari ini lebih banyak menimbulkan dampak dampak yang menguntungkan. Hal ini
disebabkan karena memang matahari adalah energi yang tidak akan pernah habis
sampai akhir bumi.
Tenaga
panas bumi pada umumnya tampak dipermukaan bumi berupa air panas, fumarol (uap
panas), geiser (semburan air panas), dan sulfatora (sumber belerang).
Energi
angin merupakan energi yang berasal dari suhu panas dan dingin matahari
sehingga terjadilah angin. Enegri angin sangat bermanfaat dalam pembuatan listrik karena
energi ini merupakan energi yang dapat diperbaharui dan tidak akan habis. Dan selain pembangkit listrik, energi angin juga bermanfaat sebagai akomodasi pertanian.
Energi pasang surut tidak ada batasnya selama bulan masih setia
menjadi satelit bumi. Dengan demikian, pembangkit tenaga listrik dengan menggunakan
energi pasang surut ini tidak berjalan kontinu, melainkan terputus-putus secara
teratur.
Pemanfaatan
biogas sebagai sumber energi alternatif dapat mengurangi penggunaan kayu bakar.
Dengan demikian dapat mengurangi usaha penebangan hutan, sehingga ekosistem
hutan terjaga.
Bab IV
Penutupan
Demikian yang dapat kami paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Kami
sangat berharap untuk pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun untuk kami demi sempurnanya makalah ini dan
dapat diberi kesempatan untuk membuat makalah berikutnya. Semoga makalah ini
berguna untuk kami khususnya juga para pembaca yang budiman umumnya.
Daftar Pustaka
Abdullah Aly.2010.Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:
Bumi Aksara.
“Penilaian terhadap matahari , manusia dan
makanan” karya Andi hakim nasution dan Amini nasoetion
Astu Pudjanarso
& Djati Nursuhud, Mesi Konversi Energi, 2006, Yogyakarta: Andi
offset
Sasongko, Firman.
2009. “Dampak Lingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Bastomi Akhwan
.2011. Simulasi konvensi energi angin menjadi energi listrik pada turbin
angin.Malang
Daryato . 2007. Energi Masalah dan
Pemanfaatannya Bagi Kehidupan Manusia. Yogyakarta: Pustaka Widyatama
Ati, Harmoni. 1992.
Pengantar Ilmu Alamiah Dasar. Depok : Gunadarma
Komentar